Mediahusbandry.com – (07/05/21) Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Pro. Dr. Ir. Suwarto, MS. resmi melakukan ground breaking atas pembangunan Gedung Integrated Academic Building (IAB). Proyek tersebut dibangun menggunakan lahan Experimental Farm Fakultas Peternakan Unsoed (Exfarm Fapet), tanpa melakukan relokasi dahulu. Hal ini mengundang keresahan mahasiswa Fapet untuk melakukan aksi simbolik di lahan pembangunan.
Gedung IAB merupakan salah satu bentuk implementasi resource sharing yang dapat digunakan oleh seluruh fakultas, lembaga, dan unit kerja di Unsoed.
Suwarto menyisipkan pesan ketika sambutan, bahwa setelah Gedung IAB siap digunakan, semua pihak dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin dalam rangka menghasilkan output Unsoed yang lebih berkualitas.
Pembangunan Gedung IAB mendapatkan dukungan dari mahasiswa Fapet. Hal ini diungkapkan oleh Santrio, mahasiwa Fapet, yang mengatakan setuju mengenai adanya gedung ini, hanya tanah yang digunakan merupakan sarana fasilitas akademik mahasiswa Fapet Unsoed yakni Exfarm.
“Sekarang fasilitas tersebut hilang. Rencananya akan ada relokasi, namun sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai relokasi Exfarm. Hal tersebut menjadi keresahan bagi kita karena mau praktikum dimana?,” jelas dirinya.
Keresahan yang sama dirasakan oleh Paguyuban Anak Kandang (Pawang). Hendro, anak Pawang, menjelaskan pembangunan ini berdampak terhadap waktu panen ayam broiler. “Pemanenan yang seharusnya 35 hari menjadi 32 hari, artinya dari segi bobot badan dan konversi pakan terhadap rumput belum maksimal,” tegasnya.
Mengenai pembangunan Gedung IAB ini, Santrio berharap ketika revitalisasi Exfarm dilakukan, jangan mengurangi fasilitas untuk belajar mahasiswa Fapet atau jika bisa fasilitas ditambah.
Reporter : Ariel/Hus, Ferri/Hus
Narasi : Ayung/Hus
Editor : Oliv/Hus