Mediahusbandry.com- Bertepatan dengan Hari Buruh Nasional 1 Mei 2021, Serikat Masyarakat Bergerak Banyumas (SEMARAK) menggelar aksi di Alun-Alun Purwokerto. Massa Aksi dihadiri berbagai elemen mahasiswa se-Purwokerto menuntut pencabutan UU Cipta Kerja yang sudah di tetapkan.
Dalam aksinya, sejumlah mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi SEMARAK melakukan orasi dan menunjukan poster terkait tuntutan yang dibawanya. Menurut Wisnu selaku koodinator aksi ada 3 tuntutan, Pertama soal konsistensi kita terhadap penolakan dan menuntut pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang makin menyengsarakan buruh, Kedua soal usut tuntas kriminalisasi dan tindakan represifitas aparat terhadap massa aksi yang sekarang makin menjadi-jadi, Ketiga soal perbaikan regulasi THR yang menjamin buruh mendapatkan THR secara tunai tidak diangsur.
“Aksi kita kemarin memang tidak menuntut pemerintah secara langsung karena hari sabtu, jadi ga ada objek yang kita tuntut disitu melainkan sebagai merefleksikan ke publik soal perayaan hari buruh, dimana kita lihat buruh para pekerja belum mendapatkan kelayakan sesuai dengan standar hidup mereka,” Ujar Wisnu.
Sementara itu Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L. Hakim menuturkan “adanya aksi ini ya kita bersama-sama dengan TNI Polri kita hanya melakukan pengamanan saja supaya kegiatan ini tidak berdampak kepada masyarakat supaya covidnya tetap tertata dan tidak menyebar.”
Andi selaku masyarakat sekitar menyetujui dengan adanya aksi tersebut. “memperjuangan buruh bagus bagi saya asalkan jangan anarkis, tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan. Harapannya ya pemerintah merespon dengan mendengarkan suara-suara kecil yang di sampaikan mahasiswa,”pungkasnya.
Reporter : Dodit/Hus, Faaz/Hus, Ferri/Hus
Narasi : Ayung/Hus
Editor : Abhipraya/Hus
