karya : Ariel Ananda P
Rintik hujan kian meredup
Kilatan mendung perlahan pudar
Dan langit kelabu-pun tergantikan
Akan datangnya pelangi
Pelangi datang usai mendung menerjang
Ia dengan secercah warna diantara gelapnya awan
Ku-umpamakan seperti dirimu
Iya kamu, pelangiku
Kamu datang disaat awan hidupku kelabu
Kamu memberikan rasa disaatku hampa
Kamu membawa secercah bahagia diantara luka
Kamu menjadi warna diatmosfer hidupku
Tetapi, aku takut. Sangat.
Kamu akan sama seperti pelangi, sesaat.
Kamu akan pergi meninggalkanku, sendirian.
Aku takut kamu seperti pelangi, hanya sementara.
Kini, nyata sudah semua takutku.
Seperti pelangi dilangit yang perlahan pergi.
Kamupun ternyata demikian.
Perlahan namun pasti kamu membiarkanku sendiri, lagi.
Kamu pergi disaatku kira kamu menetap.
Kamu pergi disaatku mulai menganggap, bahwa.
Dirimu adalah pelangiku
Pelangi yang selamanya akan ada didalam hidupku
Tapi kini aku sadar.
Jiwaku telah tertarik oleh kenyataan.
Pelangi hanyalah seberkas warna dilangit yang sementara
Dan kamu hanyalah sekilas bahagia disaatku terluka.