Purwokerto (12/5), mediahusbandry.com- UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Galeri Musik Peternakan (GAMET) menyelenggarakan Jamming Session di lobby belakang Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman. Lebih dari sekadar pertunjukan, penampilan menarik dari berbagai genre musik dan tarian.
Miko, selaku Ketua (Bos) Gamet menjelaskan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengevaluasi latihan dan pencapaian anggota Gamet. “Tujuan utamanya adalah evaluasi teman-teman anggota Gamet, melihat sejauh mana latihan dan pencapaian mereka di seni tari dan musik setelah beberapa bulan. Selain itu, tentu saja acara ini juga untuk bersenang-senang,” ujarnya. Acara dimulai setelah Magrib sekitar pukul 18.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 22.30 didalamnya terdapat beragam pertunjukan, termasuk tari modern, tari tradisional, dan penampilan band. “Selain dari Gamet, kita ada penampilan tadi yang panggung bebas ada penampilan dari Master yaitu UKM Musik dari UIN SAIZU, dan juga alumni kita,” jelas Miko.
Meskipun awalnya ditujukan untuk mahasiswa Fapet, karena antusiasme yang tinggi acara ini melirik mahasiswa eksternal Fapet untuk mengikuti jamming session kali ini. “Sangat sangat antusias ya teman-teman Fapet, terima kasih juga, banyaklah teman-teman UKM juga elemen bisa support satu sama lain, terus juga dari luar Fapet pun sangat antusias dengan banyaknya yang tanya soal kegiatan ini,” ujar Miko. Dengan berbagai genre musik seperti pop, rock alternatif, dan dangdut, serta penampilan khas dari Om Mendung acara ini berhasil memukau penonton. “Om Mendung itu band turun-temurun dari Gamet, mereka sudah berusia lima tahun dari sekarang,” tambah Miko.
Dalam persiapan acara jamming session yang diadakan UKM Gamet, Syalsa menjelaskan tentang proses latihan untuk penampilan tari tradisional melibatkan dua rangkaian. “Persiapan untuk jamming session pertama berlangsung selama sekitar satu bulan, sedangkan antara jamming session pertama dan kedua terdapat waktu satu minggu untuk latihan tambahan,” ujar Syalsa. Dalam proses latihan Syalsa menyoroti tantangan dan hambatan, terutama menjaga kekompakan dan kualitas penampilan. “Tentunya pasti banyak ya strugglenya terlebih lagi di kekompakan sih, kadang kita tetap ada miss-missnya pas lagi digerakannya atau sebagainya,” ungkap Syalsa. Pada lain hal Syalsa juga menyatakan bahwa tujuannya latihan pada kali ini adalah untuk melatih mental angkatan 23. “Kita ini menampilkan sama angkatan 23 mereka kan disini tujuannya untuk melatih mental mereka sebelum acara puncak di Dies Natalis Gamet di Kandang Seni itu mungkin ada beberapa yang masih miss dan segala macem yang diharapkan dengan mental mereka yang sudah terlatih, di acara selanjutnya mereka bakal lebih mantap lagi,” jelas Syalsa. Acara ditutup setelah penampilan dari Om Mendung dan penonton membubarkan diri masing-masing.
Reporter : Abian/Hus.
Narator : Disky/Hus.
Editor : Disky/Hus.