Kamis, 27 Februari 2020 telah dilaksanakan pelantikan anggota BEM Fakultas Peternakan Unsoed2020. Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan para ketua elemen Fakultas Peternakan Unsoed. Bahkan Presiden BEM dari Fakultas lain ikut hadir.
Menurut Presiden BEM Fapet, Denis Agita, total mahasiswa yang mendaftar BEM berkisar 80 sampai 90 orang. Dari jumlah tersebut, pengurus BEM berhasil menyeleksi dan melantik sebanyak 65 orang, “Pada akhirnya kita harus menyeleksi itu menjadi 65, sudah dengan pengurus. Presiden, wapres, menteri, itu jumlahnya 12, jadi total anggota yang dilantik 65 dikurang 12, itu jumlahnya.”
Denis mengungkapkan dari total anggota yang mendaftar, angkatan 2019 merupakan angkatan yang paling antusias. Menurutnya, ini merupakan impact dari berlakunya sistem poin yang diterapkan oleh Fakultas Peternakan Unsoed. “Selain itu mungkin karena baru juga dan kebetulan ketika mereka ingin berpetualang, tempatnya itu di BEM sebagai ruang berkarya mereka sehingga saya simpulkan untuk angkatan 2019 adalah angkatan yang paling antusias.”
“Yang melatarbelakangi saya untuk masuk BEM, pertama adalah untuk mencari relasi di kampus ini, yang kedua ingin merasakan bagaimana rasanya mengikuti organisasi di kampus dan selain itu ingin mencari ilmu baru di tempat baru.” ungkap Fadhel selaku anggota BEM dari angkatan 2019.
Menurut Fadhel, BEM adalah organisasi yang hebat karena berasal dari orang-orang terpilih dan mau belajar. “Semoga di BEM ini bisa belajar banyak dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.” Lanjut Fadhel.
Anggota yang dilantik mengaku merasa senang karena bisa belajar berorganisasi dan mempunyai keluarga baru dan harapannya ilmu yang didapat bisa diterapkan dan dibagikan ke teman-teman yang lainnya. “Semoga KM Fapet bisa diajak bekerja sama dan mendukung supaya BEM ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa berkontribusi untuk KM Fapet itu sendiri.” ungkap Fadhel.
Denis juga mengapresiasi untuk angkatan 2018 dan 2017 yang berkenan untuk mendaftar BEM serta beberapa pengurus periode sebelumnya yang masih memliki semangat untuk melanjutkan kembali perjuangannya, walaupun tidak semua dan akhirnya harus terseleksi karena harus diberdayakan di rumahnya kembali. “Selama proses penyeleksian kami pun juga berkomunikasi dengan UKM-UKM perihal Si A, Si B, perihal prospeknya akan dimana, apabila UKM lebih membutuhkan atau dia lebih memiliki passion di tempat tersebut, ya silakan, sehingga tidak ada tarik-tarikan antara kita dan UKM-UKM.” jelas Denis selaku Presbem.
Adapun untuk nama kabinet yang diangkat di kepengurusan ini adalah Kabinet Bingkai Kita. Terkait nama Kabinet Bingkai Kita menurut Denis itu dari kata bingkai yang artinya sebuah perkakas satu kesatuan berbentuk kotak untuk mengikat, melindungi, menjaga, dan menyatukan yang ada di dalamnya. “Kan bingkai itu ada empat sisi, sisi pertama itu adalah eksekutif, sisi kedua ada legislatif, sisi ketiga ada Himpunan Mahasiswa (Hima), dan sisi keempat adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), artinya ini adalah suatu badan kelengkapan KM Fapet yang terdapat pada AD/ART dan GBHO KM Fapet.”
Selain itu di dalamnya terdapat tiga bulu elang yang melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Lalu mengapa bulu elang yang kita pilih yaitu karena elang merupakan burung yang visioner, kokoh, dan cekatan, artinya siap bekerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.” Lanjut Denis.
Denis selaku Presbem memiliki harapan besar dalam narasi Bingkai Kita ini, yaitu BEM dan teman-teman elemen KM Fapet dapat bersinergi dan berjalan bersama serta mengutamakan kepentingan bersama untuk satu nama baik yaitu KM Fapet serta Fakultas Peternakan Unsoed.
“Harapan saya untuk teman-teman anggota yang baru saja dilantik semoga bisa berjalan bersama, berkarya bersama, dan berpetualangan bersama di rumah ini, main sama semua teman-teman KM Fapet, layani apa yang menjadi kepentingannya, walau dikritik, silakan laksanakan apa yang dikritik, terima saja dan tegaskan bahwa kita tidak anti-kritik, dan dari sekarang luruskan niat serta mari kita bermakna bersama dalam bingkai yang sama.” tegas Denis.
Reporter : Aray/Hus dan Cahyo/Hus
Narasi : Aray/Hus
Editor : Ghaitza/Hus