Berita

Dampak Pandemi, KM Fapet Bagikan Sembako

Pict by : BEM Fapet Unsoed

Mediahusbandy.com—Pembagian paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) telah dilaksanakan di depan masjid Al-Anam Fapet Unsoed (23/4). Sebelumnya sudah dilakukan dua kloter pembagian yang dilakukan juga oleh Keluarga Mahasiswa (KM) Fapet Unsoed. Pembagian ditujukan kepada mahasiswa yang masih menetap di Purwokerto dan kesulitan dalam pemenuhan bahan pokok.

“Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor termasuk kegiatan mahasiswa. Mahasiswa Fapet melakukan kegiatan pembelajaran secara online dan dilakukan di rumah atau indekos masing-masing. Mahasiswa yang masih bertahan di Purwokerto, tentunya ada yang  memiliki keterbatasan dalam kebutuhan pokoknya,” ujar Denis selaku presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fapet Unsoed.

Mahasiswa yang memperoleh bantuan adalah mahasiswa Fapet yang masih bertahan dan merasa kekurangan dalam hal pemenuhan bahan pokok. Pembagian sudah dilakukan sebanyak tiga kloter dan ditujukan untuk membantu meringkankan beban mahasiswa yang merantau. Kloter pertama ada 10 mahasiwa, kedua 21 mahasiswa, dan ketiga 20 mahasiswa. Teknis pendataan mahasiswa yang akan memperoleh paket sembako dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) S1 Peternakan dan D3 Budidaya Ternak.

“Kami lebih mengutamakan kejujuran dari teman-teman yang memang memiliki keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Kalau dari donatur memang ada kriteria mahasiswa yang diutamakan untuk mendapat bantuan,” ujar Yumna selaku Jenderal HMPS S1 Peternakan.

Adapun kriteria mahasiswa yang layak mendapat bantuan dari KM Fapet  yaitu pekerjaan dan penghasilan orang tua mahasiswa terganggu akibat pandemi Covid-19, Pemasukan mahasiswa terganggu, dan mahasiswa yang memiliki pekerjaan sampingan untuk penghasilan yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Yumna juga menambahkan, pendataan mahasiswa dilakukan dengan mengirimkan nama, NIM, dan alamat indekos ke HMPS ataupun BEM Fapet. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk saling membantu dalam kemanusiaan yang kebetulan sesuai dengan program “HMPS Peduli”. Respon mahasiswa cukup baik karena memang banyak yang masih bertahan di Purwokerto.

Program pembagian sembako dikhsusukan untuk internal Fapet dan diinisiasi oleh KM Fapet Unsoed. Paket sembako berasal dari donasi keluarga alumni Unsoed, Lembaga Penilitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, dan keluarga besar Fapet Unsoed. Sembako yang dibagikan berupa beras, mi instan, telur, masker, dan hand sanitizer.

“Adanya program ini tentunya sangat membantu mahasiswa Fapet utamanya yang masih bertahan disini. Meskipun keadaan wabah ini masih belum jelas, tapi proses saling membantu harus tetap dilaksnakan,” ujar Bimo selaku ketua HMPS D3 budidaya Ternak.

Ipal, mahasiswa S1 peternakan angkatan 2018 merasa terbantu dengan adanya program ini. Ia masih bertahan di Purwokerto karena menghindari penyebaran wabah utamanya untuk di lingkungan keluarga. “Saya berterimakasih kepada KM Fapet karena program ini sangat membantu dalam pemenuhan bahan pokok. Kebetulan saya tinggal di pondok jadi bantuan ini akan dimanfaatkan untuk teman-teman di pondok juga,”tambahnnya.

Pihak birokrasi Fapet Unsoed ikut menginisiasi program ini. Hal ini karena masih banyak mahasiswa Fapet Unsoed yang bertahan di Purwokerto dan kesulitan kebutuhan pokok. Karena, mahasiswa Fapet juga bagian dari keluarga Fapet Unsoed.

“Institusi menginisiasi dan terlibat langung dalam program ini yang mana untuk membantu menanggulangi pandemi Covid 19. Kita selalu memperhatikan mahasiswa Fapet karena kita semua keluarga disini,” ujar Dr.sc.agr. Ir. H. Yusuf Subagyo, MP. selaku Wakil Dekan III bagian mahasiswa, alumni, dan kerjasama.

Beliau juga menambahkan, nantinya akan ada program subsidi pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang kesulitan. Subsidi ini dilakukan bila masih ada sisa donasi dari program pembagian paket sembako. Mahasiswa yang memperoleh subsidi tentunya ada kriteria dan memang betul kesulitan dalam pembiayaan UKT.

“Semoga program ini dapat membantu teman-teman khsusunya yang masih merantau di Purwokerto. Tetap jaga kesehatan dan jangan mudah percaya berita yang belum tentu kebenarannya. Bila masih ada kesulitan bisa saling membantu atau dapat menghubungi HMPS dan BEM Fapet,” pungkas Denis.

“Semoga pandemi ini cepat berlalu. Dibalik segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Meskipun ini sangat merugikan, pasti ada hal yang bisa disyukuri dibalik ini semua,” pungkas Ipal.

Reporter dan Narasi : Ulil/Hus

Leave a Reply

Your email address will not be published.