Mediahusbandry,Purwokerto—Workhsop inovasi teknologi peternakan diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan Unsoed. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, pemerintah daerah, akademisi, dan praktisi di bidang peternakan (27/11). Tujuan diadakannya workshop untuk meningkatkan inovasi teknologi di bidang peternakan.
“Inisisasi kegiatan ini akan memberikan dampak terkait penyelesaian masalah pada bidang peternakan di berbagai daerah di Jawa Tengah,” ujar Prof. Dr. Ismoyowati S,Pt, MP selaku dekan Fakultas Peternakan Unsoed .
Beliau juga menambahkan semoga Fapet Unsoed dapat berkontribusi dengan adanya inventor dan praktisi di bidang peternakan untuk meningkatkan teknologi guna menyelesaikan masalah di bidang peternakan.
Kondisi peternak di Jawa Tengah belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan daerah. Peternak lokal utamanya masyarakat desa beternak hanya sebatas sebagai sampingan dan investasi. Sehingga, produksinya tidak menentu dan tidak terlalu mementingkan perkembangan teknologi peternakan.
“Kami cukup sulit untuk mencari data produksi peternakan di daerah, karena masyarakat beternak hanya sebagai tabungan,” ujar Ir. Lalu M Syarifadi, MM selaku kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
Fasilitas yang ada masih minim untuk meningkatkan teknologi peternakan. Laboratorium hewan masih sedikit di Jawa Tengah, tapi pusat kesehatan hewan sudah ada di tiap kabupaten di Jawa Tengah. Perkembangan teknologi peternakan akan berjalan bila diiringi dengan sumber daya manusia yang unggul.
“Potensi ternak lokal di Jawa Tengah cukup tinggi, maka perlu ditingkatkan guna meningkatkan sumber daya manusia,” ujar Lalu. Beliau juga mengajak seluruh stakeholder di Jawa Tengah dari pemerintah, akademisi, dan praktisi di bidang peternakan untuk bersama-sama memajukan peternakan baik dari segi teknologi dan produksinya.
Reporter : Ulil Albab
Narasi : Ulil Albab