Berita

Bawakan Tema “Rodeoriff”, Gamet Sukses Gelar Kandang Seni Vol.8

Purwokerto (24/8), mediahusbandry.com- Galeri Musik Peternakan (Gamet) Fapet Unsoed sukses menggelar acara tahunan yaitu Kandang Seni Vol. 8. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (24/8) di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dengan mengusung tema “Rodeoriff”. Kandang Seni kali ini sama seperti acara Kandang Seni pada tahun sebelumnya, yaitu terbuka untuk umum dan tidak dikenai biaya tiket alias gratis.

Tema yang diusung pada Kandang Seni Vol. 8 yakni “Rodeoriff”.  Rodeoriff sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “Rodeo” dan “Riff” yang masing-masing memiliki makna tersendiri. “Rodeoriff inikan dibagi menjadi dua kata ya sebenarnya, ada rodeo sama riff. Rodeo sendiri itu kan sebuah pertunjukan yang ada di negara barat tentang seorang koboy yang berusaha menjinakkan hewannya, nah kenapa kita ambil itu karena kita kan dari peternakan dan seorang yang menjinakkan hewan kan kaya domestikasi juga. Untuk riff sendiri diambil dari not sebuah alunan lagu. Jadi, kita gabungin Rodeoriff yang artinya sebuah pertunjukan yang diadakan oleh Gamet yang bertempat di fakultas peternakan tapi kita ngambil riff nya juga sebagai musik,” Ucap Hadi selaku ketua pelaksana.

Acara ini dimulai pada pukul 16.30 WIB sampai pukul 23.30 WIB, diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penampilan band dari Gamet dan guest star, tari tradisional, serta tari modern. “Dimulai dari pembukaan, terus ada band yang pertama, yang kedua, yang ketiga terus ada tari tradisional, tari modern terus ada lagi reggae Bandrex terus ada band Ranah, Pato, Jaga, Loading, Crusial Point sebagai guest star, Om Mendung sebagai guest star, terus Jhonny Freedom sebagai guest star,” Ucap Miko selaku Bos (ketua Gamet).

Adapun latar belakang di adakannya acara Kandang Seni ini adalah selain karena acara tahunan juga untuk pembelajaran kepada adik-adik khususnya angkatan 2023. “Jadi, memang Kandang Seni ini acara tahunan Gamet yang  setiap tahun itu ada, nah ini tuh salah satunya selain acara tahunan, Kandang Seni ini juga untuk pembelajaran adik-adik kita supaya mengerti bagaimana cara membuat acara,” Tutur Hadi.

Miko mengatakan bahwa acara Kandang Seni ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai panggung apresiasi kepada anggota Gamet yang sudah berlatih kurang lebih selama satu tahun. “Tujuan diadakannya Kandang seni volume 8 ini, yang pertama pastinya buat panggung apresiasi teman-teman anggota Gamet itu sendiri karena mereka sudah berlatih selama satu tahun kurang lebih di tahun ini, maka dari itu kita buatkan Kandang Seni volume 8 di bulan Agustus ini”.

Berbeda dengan Kandang Seni sebelumnya yang mengundang band dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) universitas lain, Kandang Seni kali ini hanya diisi oleh beberapa band dari internal Gamet serta dua guest star yakni Crusial Point dan Jhonny Freedom.  Hadi mengatakan bahwa alasan tidak mengundang band dari universitas lain karena band-band yang berasal dari Gamet sudah cukup banyak dan untuk memberikan kesempatan kepada angkatan 2023 untuk tampil di acara Kandang Seni kali ini. “Untuk sekarang ngundang main di panggung Gamet sih engga, tapi kita ngundangnya sebagai tamu aja kaya ke ukm-ukm internal dan eksternal, kenapa kita ngga ngundang untuk main di panggung karena dari Gamet band-band yang baru terutama angkatan 23 nya cukup banyak juga, jadi kita membatasi dan mewadahi dulu buat anggota-anggota kita, toh juga kita udah ngundang ukm-ukm sebelumnya di acara road to kandang seni ini”. Adapun band-band yang berasal dari internal Gamet salah satunya yakni Om Mendung yang merupakan band turun temurun milik Gamet. “kalau dari internal Gamet itu yang pertama ada band Osteum, yang kedua ada band Paradox, yang ketiga ada band Requiem, dan ada tari Drupadi (tari tradisional), terus ada Aprrodate (modern dance) terus ada Bandrex itu raggae dari Gamet terus ada Ranah band, Pato band, Jagal band, Loading dan Om Mendung. Om Mendung itu band turun temurun,” Ujar Miko.

Antusiasme para penonton terbilang cukup tinggi, hal tersebut ditandai dengan banyaknya penonton yang datang hampir menyentuh angka 1000. Hadi pun ikut senang karena jumlah penonton yang hadir sangat banyak. “Terakhir, tadi sih saya lihat waktu Om Mendung tampil kalo ga salah itu sekitar 939 orang dan itu tuh belum sampai yang terakhir ini, nah insyaAllah sampai 1000 orang soalnya tahun kemarin sampai 1000 alhamdullilah sekarang sampai 1000 juga insyallah,” Ujar Hadi.

Chris, mahasiswa dari FEB pun mengatakan bahwa acara Kandang Seni ini cukup seru dan menghibur. “Pandangan saya buat acaranya punya makna tersendiri buat arti Rodeoriff itu sendiri dan acaranya seru,” Ujar Chris selaku penonton pada acara tersebut. Genre musik yang dibawakan pada Kandang Seni Vol. 8 pun cukup beragam yang membuat penonton tidak bosan. “Pastinya ada pop, terus ada rock alternatif, terus ada dangdut, selebihnya kalo untuk band yang lain lebih ke pop sih. Untuk guest star nya itu hardcore, dangdut sama reggae”.

Miko berharap agar acara ini dapat membuat anggota Gamet bisa lebih berkembang lagi dan berprestasi. “Harapan yang pasti ya, harapannya temen-temen Gamet bisa lebih berkembang buat kedepannya, ngga cuma satu tahun ini tapi seterusnya. Dan khusunya buat temen-temen Gamet saya punya harapan juga ingin Gamet tuh berprestasi juga di luar, semoga ya”.

Reporter: Abian/Hus, Disky/Hus, Fairuz/Hus, Ardian/Hus, Radit/Hus
Narator: Abian/Hus
Editor: Ardian/Hus

Leave a Reply

Your email address will not be published.