Opini

Panitia Tarikan, Praktik Kecurangan di Kampus?

Tak bisa dipungkiri, banyak mahasiswa berbondong-bondong mendaftar kepanitaan dalam  suatu event tertentu, karena di dalam suatu kepanitiaan terdapat berbagai benefit yang dapat diambil. Akan tetapi, banyak panitia yang dapat langsung menjadi panitia tanpa melalui proses screening atau dengan kata lain, yaitu panitia tarikan. Apakah hal tersebut merugikan atau malah menguntungkan?

Apa Itu Kepanitiaan?
Sebelum lanjut lebih dalam, mari kita  mengenal dulu apa si itu kepanitiaan? kepanitiaan merupakan suatu kegiatan yang mana di sana kita dilatih untuk mampu saling bekerja sama demi mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Dalam kepanitiaan terdapat berbagai macam benefit yang dapat diambil, seperti halnya melatih softskill maupun hardskill. Banyak sekali softskill yang dapat diambil dari kepanitian, contohnya manajemen waktu, problem solving, public speaking, dan masih banyak  lagi softskill yang didapatkan jika mengikuti kepanitiaan. Selain mendapatkan banyaknya benefit dari softskill, kita juga dapat relasi dari kepanitian, yang mana itu  mungkin akan dapat menjadikan manfaat kelak. Akan tetapi, terdapat praktik dimana koordinator suatu divisi langsung memilih beberapa anggotanya tanpa melalui seleksi atau mengikuti seleksi hanya sebatas formalitas saja atau dengan kata lain, yaitu panitia tarikan.

Panitia tarikan merugikan atau menguntungkan?
Terdapat banyak pro dan  kontra dalam metode memilih anggota kepanitian dengan cara menarik suatu anggota tanpa melalui seleksi terlebih dahulu. Kerugiannya, yaitu dapat membuat orang-orang yang serius ingin mendaftar suatu kepanitian  atau bahkan memiliki bakat di bidang tersebut  gugur dikarenakan slot yang ada sudah diisi orang-orang yang ditarik oleh kepala atau koor panitia suatu divisi tersebut. Di sisi lain terdapat sisi positifnya, dikarenakan suatu divisi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, kepala/ koor suatu divisi terpaksa memilih anggota yang sudah terbukti atau sudah berpengalaman pada divisi tersebut sehingga kekurangan SDM tersebut dapat terpenuhi. Jadi menurut saya, boleh melakukan praktik menarik suatu anggota asalkan anggota tersebut mampu dan mempunyai pengalaman yang memadai pada bidang tersebut  dan tetap tidak mengesampingkan melakukan seleksi, yang mana kita tidak tau mungkin terdapat orang-orang yang lebih mumpuni atau lebih bisa dibidang tersebut.

Penulis: Puji/Hus
Editor: Ardian/Hus

Leave a Reply

Your email address will not be published.