Oleh : Olivia Marselina/Hus
Mediahusbandry, Purwokerto, Kamis (24/10/2019) Masa bakti kepemimpinan BEM Fapet Unsoed 2019 akan segera tuntas. Dengan diselenggaranya PEMIRA atau Pemilihan Umum Raya 2019, membuktikan bahwa sebuah sistem demokrasi dalam miniatur negara ini akan terus berlanjut di Fapet Unsoed. Kegiatan ini ditunggangi oleh PPR selaku panitia pelaksana Pemira, selain itu terbitnya agenda agenda Pemira sudah dirancang dari jauh jauh hari, untuk informasi timeline selengkapnya dapat dilihat di Official IG: DLM Fapet Unsoed.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus, ada satu persoalan yang menghadang kegiatan Pemira yaitu ketidaksesuaian timeline terhadap agenda yang dipublikasikan. Sebagai bukti keterlambatan timeline yaitu, tanggal 10 Oktober 2019 yang seharusnya pengumuman partai dipublikasikan, faktanya 15 Oktober 2019 baru dipublikasikan. Begitu juga dengan timeline-timeline selanjutnya yang tidak sesuai dalam realisasinya, layaknya pengumuman caleg yang belum juga dipublikasikan.
Selain itu, ketidaksesuaian agenda juga memengaruhi publikasi atas pengumuman Capres dan Cawapres yang hingga saat ini belum juga muncul ke permukaan.
“Kemarin kita paksakan untuk on time, namun respon dari kawan-kawan yang juga terhalang kegiatan UKM karena banyaknya program kerjanya yang masih berjalan, kemudian persiapannya juga kurang, maka hingga batas waktu yang ditentukan belum juga ada yang masuk untuk mendaftarkan.” Ujar Meisy ketika ditemui pada kamis malam depan secretariat DLM
Ia menambahkan bahwa ketika ingin melaksanakan agenda sesuai timeline namun belum ada calon yang masuk, ditakutkan terjadi vacuum of power “Namun ketika kita tetap memaksakan sesuai agenda, artinya akan vacuum of power. Yang mengkhawartirkan adalah tidak adanya yang mendaftar, sehingga dari pihak DLM, Partai maupun Capres mencoba mengulur waktu. Dalam penguluran waktu ini juga, sudah memasuki Plan B kami” tambahnya.
Demi mewujudkan rotasi lembaga yang terus berlanjut, maka pihak PPR selaku Panita Pemira memberikan rentang waktu kepada partai dengan jaminan akan adanya calon yang mereka usung.
“Pengumuman kita undur menjadi satu di akhir, karena berkas yang masuk dalam bentuk Hard File sehingga untuk mempermudah kita coba jadikan satu antara para caleg dan partai di akhir waktu. Selain itu, jangka waktu juga digunakan untuk menutupi kekurangan berkasnya” ujar Meisy
Adapun pada tanggal 14 Oktober sudah ada 8 caleg yang masuk ke pihak PPR namun belum juga dipublikasikan sesuai timeline yang berlaku.
“Ada beberapa kendala yang memengaruhi yaitu pertama, berkas-berkas mereka masih belum lengkap, kedua, kami belum mendapatkan berkas file berisi logo partai dan juga foto mereka. Namun, di tanggal 1 4 Oktober, berkas awal sudah masuk sehingga mereka hanya tinggal melengkapi kekurangan-kekurangan berkasnya saja” Tegas meisy.
Untuk agenda yang terdekat minggu ini adalah diadakannya pengambilan nomor urut terhadap Capres BEM pada Jumat, 25 Oktober 2019.
“Untuk pengambilan nomor urut ini memang tidak ada dimunculkan di timeline, karena pada dasarnya memang bersifat fleksibel/kondisional. Karena yang terpenting adalah kegencaran informasi seputar Pemira terhadap kawan-kawan lain” Pungkasnya.