Oleh : Olivia/Hus
mediahusbandry.com─Mendengar kata Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memang sudah tidak asing di telinga civitas akademika universitas. Mengapa begitu? Karena organisasi intra kampus ini diibaratkan miniatur lembaga eksekutif sebagai jembatan antara birokrat kampus dan mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah (baca: Humas) yang mampu menyambung aspirasi mahasiswa kepada pihak birokrat.
Secara fungsi BEM memiliki kewenangan untuk mengatur pemerintahannya secara otonom. Dewasa ini, ada dua teritorial BEM yakni BEM di tingkat universitas yang dianalogikan sebagai pemerintahan pusat dan BEM di fakultas yang dianalogikan sebagai pemerintahan provinsi. Berbicara tentang miniatur pemerintah provinsi, di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) pun memiliki BEM. Secara fungsi, BEM melaksanakan alur koordinasi secara vertikal.

BEM dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan pedoman tertulis dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Keluarga Mahasiswa Fapet (KM Fapet). Lalu mari berkaca pada realita. BEM Fapet periode 2022 hingga kini masih belum juga menampilkan wajah-wajah baru sebagai tanker (baca : menteri). Padahal sudah lebih dari 1 bulan, namun informasi mengenai tanker baru tersebut tidak kunjung muncul pasca presiden dan wakil presiden BEM Fapet periode 2022 dilantik. Mungkinkah terjadi trust issues? Semoga tidak.
Dampaknya jika kepengurusan BEM Fapet periode 2022 masih terus diundur maka menimbulkan efek domino bagi kepengurusan BEM yang akan datang. Karena dijelaskan pada ART KM Fapet Tahun 2020/2021 Pasal 44 bahwa masa kerja pengurus BEM Fapet Unsoed adalah satu tahun periode kepengurusan dan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya. Nah loh, kalau kayak begini dipikirkan gak ya dampak untuk kepengurusan kedepannya?
Peran Partai Politik di Internal Kampus Fapet Unsoed
Mari menilik kisah yang lalu. Ketika kontensasi politik Kampus Fapet Unsoed sudah terdengar maka terdapat tujuh partai politik (parpol) yang dapat menggaungkan suaranya untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden (capres dan wapres). Partai-partai tersebut diantaranya Partai Lentera, Partai Abang, Partai Gandara, Partai Kreatifitas Mahasiswa, Partai Cengkir Gading, Partai Kabehbreeze, dan Partai Syarekat Belapacar. Nama yang sangat unik bukan? Namun keunikan tersebut tidak dibersamai dengan indahnya kaderisasi untuk mencalonkan nama capres-wapres. Alhasil pada kontestasi pemira tahun 2021 terdapat kekosongan calon pasangan.
Kemudian tindak lanjut dari kekosongan nama capres-cawapres pada Pemira Tahun 2021 dilanjutkan dengan mengadakan Musyawarah Istimewa atau Muswa. Pada forum Muswa, KM Fapet dapat menyuarakan nama tetap capres-cawapres. Selanjutnya, setelah melewati proses dinamika Pemira Tahun 2021, maka calon pasangan yang sudah ditetapkan dan mendapatkan kemenangan sudah sepatutnya melaksanakan fungsi dan kewenangannya sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa Fapet Unsoed.
Perlu diketahui juga, ketika Muswa dilakukan terdapat janji politik yang dilakukan oleh capres-cawapres dengan anggota Muswa, yakni bertanggung jawab hingga BEM Fapet Unsoed periode 2022 dapat melaksanakan fungsinya. Barangkali polemik ini lah yang menyebabkan tanker BEM Fapet periode 2022 belum juga rilis.

Bagaimana Terkait Peran Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Fapet Unsoed Sekarang
Di dalam ART Tahun 2020/2021 pada pasal 14 dijelaskan bahwa tugas DLM diantaranya adalah melaksanakan pengawasan terhadap BEM Fapet serta memberikan usulan, saran, dan pendapat secara lisan atau tulisan. Lalu apakah fungsi pengawasan terhadap BEM sudah dilakukan oleh DLM, khususnya terkait permasalahan BEM yang tak kunjung memulai kepengurusan secara administrasi. Bolehlah KM Fapet melirik sedikit ke Instagram DLM Fapet Unsoed untuk mencari jawabannya.
Sedikit Harapan untuk Dinamika Kehidupan Politik Kampus
Barangkali ini menjadi bahan evaluasi yang mewakili KM Fapet. Semoga pelaksanaan tugas dan fungsi bagi BEM dan DLM periode 2022 sesuai dengan AD/ART. Panjang terus nafas perpolitikan Fapet Unsoed. Salam cinta dari ujung kandang akan mengakhiri tulisan ini.
Penulis: Olivia/Hus
Editor: Abhipraya/Hus