Berita

Teater Corak Mempersembahkan Pertunjukan Tentang Penyakit Mental

mediahusbandry.com-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Corak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) mempersembahkan Studi Pentas Angkatan-22. Studi pentas merupakan wadah bagi anggota baru khususnya Angkatan-22 untuk mengenal lebih jauh tentang dunia pementasan. Studi pentas berlokasi di Pendopo Fapet Unsoed yang dilaksanakan pada hari Sabtu (18/03/23).

Kegiatan studi pentas tahun 2023 bertajuk “Schizo Phren” karya Muhammad Syafiq Sosiawan. Munir selaku Sutradara menjelaskan bahwa studi pentas kali ini mengangkat tema mengenai keluarga yang menceritakan seorang anak yang tidak merasakan kehadiran keluarga aslinya sehingga dia membuat imajinasi tentang hadirnya keluarga itu. “Tema ini dipilih dengan mempertimbangkan permasalahan keluarga, ekonomi, dan percintaan yang kerap kali dirasakan remaja saat ini,” ungkap Munir.

Wawancara terhadap Pimpinan Produksi dan Sutradara Studi Pentas Pict : Sintia/Hus

Persiapan acara dimulai sejak 10 Februari 2023 yang meliputi artistik (aktor, musik, setting, lightning) dan produksi (humas publikasi, bendahara, dan sekretaris). Selama persiapan juga di temui beberapa kendala. “Dengan waktu sekitar satu bulan lebih ini masih kurang maksimal. Sebenarnya kita ingin memaksimalkan hal-hal kecil yang diulik pada sesi diskusi seperti pementasan, naskah yang dibawa, pertimbangan setting, dan lain-lain,” ujar Malik selaku Pimpinan Produksi.

Studi pentas kali ini menyediakan sebanyak 200 tiket dengan harga Rp. 5000,00/tiket dan terjual kurang lebih 100 tiket. “Dengan harga Rp. 5000,00 menurut saya sudah oke banget dan ngga nyesel untuk menonton acara ini karena ada sesi diskusi bersama dan mendapatkan konsumsi untuk temen-temen yang hadir,” ucap Salwa selaku penonton sekaligus anggota Teater Texas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman.

Salah satu penonton menanggapi pesan yang disampaikan melalui pertunjukan studi pentas. “Menurut saya ketangkep sih, soalnya nyangkut pautnya sama keluarga dan itu menjadi hal yang sensitif lah, kayak yang waktu orang tuanya ilang ternyata itu cuma imajinasi/khayalan dari anaknya dan ternyata dia itu terkena penyakit yang menyiksa akal sehat dia sendiri begitu,” ucap Nabil selaku penonton.

Akhir kata, Hanifah Laras selaku Lurah (Ketua Umum) Teater Corak memberi harapan terhadap studi pentas. “Tetap berproses. Harapan yang aku tujukan ini tidak untuk studi pentas tetapi aku tujukan untuk semuanya, sebagai contoh anak teater yang ga berproses akan menjadi apasih? Jadi, tetap belajar selama proses berlangsung analoginya seperti itu,” pungkasnya.

Reporter : Zahra/Hus, Sintia/Hus, Radit/Hus, Ilham/Hus

Narator : Khasan/Hus, Disky/Hus

Editor : Disky/Hus

Leave a Reply

Your email address will not be published.