Mediahusbandry.com−PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Domestikasi 2021 sudah berlangsung pada 13-15 dan 21 Agustus 2021 secara daring. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) angkatan 2021. Sebelumnya, mahasiswa angkatan 2021 Unsoed telah mengikuti Soedirman Student Summit atau ospek tingkat universitas.
“PKKMB sebagai media pengantar seorang mahasiswa Fapet Unsoed menuju kampus secara luas meliputi aspek akademik, non akademik, organisasi, dan kehidupan mahasiswa. Pengenalan ini sangat penting bagi mahasiswa baru dan sebagai first impression yang biasanya jadi kepakan awal seorang mahasiswa mau jadi apa nanti,” ujar Usup selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fapet Unsoed saat kami wawancarai secara luring (14/8).
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa angkatan 2021 merupakan generasi ke-2 era pandemi, yang mana belum merasakan perkuliahan secara luring. Hal tersebut merupakan tantangan besar dalam menjalani proses perkuliahan sehingga akan terjadi perbedaan output antara metode pembelajaran daring dan luring. Domestikasi berarti proses penjinakkan hewan liar, sehingga harapannya mahasiswa baru dapat memahami dan menjalani proses kehidupan di kampus Fapet Unsoed.
Rizkiana, mahasiswa Fapet angkatan 2021 yang juga peserta PKKMB merasakan atmosfer kegiatan tersebut meskipun secara daring. “Yang ditekankan lebih ke kedisiplinan, disiplin waktu dan peraturan,” ujarnya saat kami wawancarai secara daring melalui pesan Whatsapp (19/8). Ia juga menambahkan bahwa kedisiplinan yang ditanamkan dapat bermanfaat dan terbiasa mengumpulkan tugas tepat waktu.
“Peserta yang mengikuti PKKMB sebanyak 348 peserta mahasiswa baru yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting dan kepanitiaan dilaksanakan secara hybrid daring dan luring,” ujar Gilang Arays selaku Ketua Pelaksana PKKMB Domestikasi 2021 yang kami wawancarai secara luring (14/8).
Ia juga menambahkan bahwa PKKMB mengangkat berbagai nilai yang dikemas dalam serangkaian kegiatan sehingga kegiatan tersebut dapat bernilai. Penyerapan nilai PKKMB dikembalikan lagi ke peserta yang mengikuti secara daring. Hambatannya ada di keterjangkauan peserta dan proses penyerapan nilai tersebut.
“Kegiatan ini tidak ada unsur senioritas, hanya saja cara bersikap saling menghormati supaya memiliki etika dalam kehidupan kampus. Terlebih lagi nanti berhadapan kepada dosen saat perkuliahan agar dapat bersikap sopan,” jelasnya. Menurutnya, mahasiswa Fapet angkatan 21 perlu banyak penyesuaian terlebih berkaitan dengan etika. Perbedaan culture sangat jelas antara kegiatan daring dan luring, sehingga nantinya mahasiswa Fapet angkatan 21 perlu penyesuaian lagi.
Narasi : Ulil/Hus
Reporter : Ariel/Hus, Abdillah/Hus
Editor : Ayung/Hus