Berita

KUHP Bermasalah, Aliansi Semarak Turun Ke Jalan

mediahusbandry.com – Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) Banyumas melakukan seruan aksi turun ke jalan menolak Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada Jumat (9/12). Aksi diikuti oleh ratusan mahasiswa yang dikawal oleh aparat gabungan. Adapun aksi dilakukan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas.

Terdapat tiga tuntutan yang disuarakan oleh Semarak Banyumas. Pertama, menuntut Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk mencabut KUHP. Kedua, menolak KUHP bermasalah. Ketiga mengajak seluruh elemen masyarakat Banyumas dan Indonesia untuk menolak KUHP bermasalah.

Berdasarkan tuntutan tersebut Wakil Bupati dan anggota DPRD Bayumas menyetujui untuk mengusulkan tuntutan yang diajukan oleh Semarak Banyumas. “Menyetujui untuk mengusulkan itu bukan berarti mereka sepakat dengan apa yang kita sampaikan, bukan merupakan simbol bahwa kita menang, dan dianggap menang jika mereka satu sikap dengan apa yang kita bawakan,” ujar Galih Satria, Koordinator Lapangan Aksi Tolak KUHP.

Aliansi Semarak Banyumas
Foto : Doc. Husbandry

Aksi dilatarbelakangi oleh keresahan masyarakat Banyumas dan Indonesia atas disahkannya KUHP pada Selasa (6/12) lalu, tanpa partisipasi publik yang bermakna serta masih banyak pasal-pasal bermasalah didalamnya. Galih menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa catatan yang secara garis besar merepresi kebebasan masyarakat sipil yang menerapkan sistem demokrasi di Indonesia.

Lebih lanjut, aksi ini dipersiapkan sejak Selasa (6/12) dimulai dari konsolidasi hingga teknis lapangan pada Kamis (8/12). “Tentunya ini juga menjadi sebuah kritik terhadap gerakan yang ada disini. Namun, itu tidak menutup keyakinan kami bahwa tidak ada kata terlambat untuk berjuang, kalau dibilang mepet itu jadi kritik buat gerakannya,” terang Galih ketika diwawancarai.

Penyampaian salah satu orasi politik oleh BEM Fapet Unsoed
Foto : Doc. Husbandry

Unjuk rasa diakhiri dengan pernyataan sikap oleh massa aksi aliansi Semarak Banyumas untuk kemudian membubarkan diri dan berakhir pada pukul 20.00 WIB. “Mosi tidak percaya kepada pemerintah eksekutif dan legislatif Kabupaten Banyumas. Atas dasar tuntutan tidak dipenuhi, aliansi Semarak Banyumas akan melakukan demonstrasi kembali dengan massa aksi lebih banyak,” pungkas Aliansi Semarak Banyumas.

Galih berharap untuk kedepannya agar gerakan-gerakan mahasiswa ataupun masyarakat yang ada di Banyumas bisa lebih terstruktur dan matang.

Reporter : Izzudin/Hus, Elang/Hus, Ferri/Hus, Faaz/Hus, Olivia/Hus

Narator : Faaz/Hus

Editor : Bhipray/Hus

One thought on “KUHP Bermasalah, Aliansi Semarak Turun Ke Jalan

Leave a Reply

Your email address will not be published.