Opini

Debut UTS Daring

Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada pertengahan semester di perguruan tinggi maupun sekolah. Kegiatan UTS yang biasanya dilakukan secara tatap muka, terpaksa diganti dengan metode daring. Hal tersebut dikarenakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kegiatan UTS daring di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah dilaksankan pada Selasa, 14 April 2020 hingga Kamis, 23 April 2020. Kegiatan tersebut memiliki berbagai kendala. Salah satunya adalah koneksi internet yang kurang stabil.

Lokasi yang berbeda-berbeda saat melaksanakan UTS daring, membuat koneksi internet pun berbeda juga. Koneksi internet yang stabil saat UTS daring sangat penting, sebab inilah yang menentukan hasil akhir dari ujian tersebut. Karena apabila koneksinya lambat, maka waktu akan banyak terbuang untuk “loading” saja dan akan tidak maksimal dalam mengerjakan UTS-nya dan begitupun sebaliknya.

Koneksi yang lambat tersebut akan sangat bepengaruh, jika satu page hanya menampilkan lima butir soal saja. Hal ini biasanya terjadi jika UTS dilaksanakan di laman web ‘https://eldiru.unsoed.ac.id’. Padahal, satu page dapat diatur untuk menampilkan lebih dari lima soal.

Menampilkan lima soal dalam satu page, mungkin dilakukan untuk meminimalisir kecurangan. Hal ini dikarenakan saat pelaksanaan ujian, tidak ada yang mengawasi. Akan tetapi, hal tersebut juga berimbas kepada mahasiswa yang memiliki koneksi internet lambat. Koneksi internet lambat tersebut, biasanya terjadi dikarenakan daerahnya sedang dalam keadaan hujan ataupun mati listrik.

Disamping masalah koneksi, ada banyak kendala lain seperti tidak terkumpulnya jawaban setelah UTS saat menggunakan google classroom, ketinggalan jam UTS, dan lain sebagainya. Akan tetapi, untuk UTS daring  kali ini sudah cukup baik, dikarenakan ini merupakan UTS daring pertama di Unsoed. Jadi wajar saja jika memiliki banyak kendala dalam pelaksanaannya.

UTS seyogyanya dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman kita terhadap materi dan pembelajaran yang sudah dilakukan selama paruh semester. Namun tidak bisa dipungkiri, di alam akamdemis kita nilai lebih tinggi hierarkinya daripada entitas manapun. Maka dari itu “wajar” bila mahasiswa berbondong-bondong memahami materi untuk dapat mengerjakan UTS dengan hasil nilai yang “baik”.

Berdasarkan Surat Edaran Unsoed No. 356/UN23/KM.00/2020 tentang penyesuaian pelaksanaan kegiatan akademik, maka kegiatan akademik dilakukan secara daring sampai akhir semester genap tahun akademik 2019/2020. Kegiatan praktikum dan Ujian Akhir Semester juga akan dilaksnakan secara daring. Adapun kegiatan lain seperti KKN, penelitian, dan pendadaran juga dilaksanak menyesuaikan dengan keadaan sekarang.

Pelaksanaan di lapangan memang selalu berbeda dengan apa yang dikonsepkan. Barangkali pihak Unsoed sudah merancang strategi pelaksanaan kegiatan akademik secara daring, namun pelaksanaannya belum sesuai. Maka, perlulah dilakukan perbaikan dalam berbagai sektor guna menunjang pendidikan yang tetap mengedepankan tri dharma perguruan tinggi di tengah keterbatasan situasi ini.

Semoga Unsoed terus membenahi berbagai kendala yang dihadapi selama melaksanaka kegiatan akademik secara daring. Meskipun, kita semua mengamini internet yang lambat menjadi kendala masyarakat Indonesia. Namun bukan jadi soal, daripada tetap melaksanakan kegiatan secara konvensional di tengah pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya.

Narasi dan ilustrasi : Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published.