Purwokerto, mediahusbandry.com−Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan pembelajaran hybrid , kombinasi antara pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) pertama kalinya (4/11) setelah pembelajaran daring sudah berjalan sejak Maret 2020 silam. Pemberlakuan pembelajaran hybrid guna menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang memulih dan mengenalkan mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 kepada kampus.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa Fapet D3 angkatan 2021 yang mengambil mata kuliah Kepemimpinan. Dihadiri oleh 18 mahasiswa dengan satu orang dosen pengajar mata kuliah Kepemimpinan dan mahasiswa yang melaksanakan kuliah daring.
Untuk melaksanakan pembelajaran secara luring, mahasiswa mengisi formulir yang disebar oleh ketua kelas terkait untuk melaksanakan kuliah luring. Persyaratan yang ada diantaranya sudah vaksin minimal dosis satu, berada di Purwokerto tidak kurang dari 14 hari, sehat, dan mempunyai keinginan untuk kuliah secara luring, juga protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer.
“Fakultas menyediakan fasilitas seperti penyebaran angket mengenai pembelajaran luring kepada mahasiswa, pemberitahuan kepada dosen, jadwal kuliah, dan kelas sebagai tempat pembelajaran sehingga terlaksana kegiatan pembelajaran hybrid ini,”jelas Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Sc, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fapet Unsoed.
Audio dan video menjadi salah satu kendala teknis pelaksanaan kuliah secara hybrid. Suara penjelasan dari dosen masih terdengar kurang jelas di kelas dan suara dari mahasiswa yang mengikuti kuliah secara daring tidak terdengar ke dalam kelas sehingga komunikasi dua arah terganggu.
“Kita mengetahui bahwa kondisi kelas di sini belum seperti kelas yang dibutuhkan untuk kuliah hybrid, amplifier yang digunakan di kelas masih sistem mono, sedangkan agar audio agar dapat sinkron diperlukan sistem stereo sehingga audio dari komputer tidak terdengar ke dalam kelas. Masih perlu penyesuaian karena persiapan yang cukup mepet, akan menyesuaikan alat yang ada untuk solusi mengenai masalah audio maupun video,” ujar Hermawan Setyo Widodo, S.Pt, M.Si. selaku dosen Fapet Unsoed.
Perihal kuliah hybrid, pihak fakultas berencana memberikan edukasi kepada perwakilan kelas untuk mengetahui sistem audio dan video di kelas agar nantinya membantu dosen jika ada masalah dalam pembelajaran hybrid tersebut.
Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran luring menyambut dengan antusias adanya pembelajaran di kelas. Menurut Nanda, mahasiswa yang mengikuti kuliah luring merasa adanya perbedaan psikis dibanding kuliah secara daring. “Semoga kuliah luring cepat dilaksanakan sepenuhnya,” tambahnya.
Reporter : Ayung/Hus, Olivia/Hus, Syafiq/Hus, Abhipraya/Hus
Narator : Abhipraya/Hus
Editor : Ulil/Hus