Artikel

Behind the Scene Naiknya Antusias Masyarakat Indonesia Pada Vaksinasi Covid-19

mediahusbandry.com- Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun ini menyebar luas sampai ke seluruh negara. Hal tersebut menyebabkan para ahli kesehatan harus berpikir keras untuk menghentikan penyebaran virus ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat vaksin yang aman dan memiliki efek positif bagi orang yang menerimanya. Ahli kesehatan di beberapa negara berlomba untuk menemukan jenis vaksin yang tepat guna menangani kasus Covid-19 yang terus naik setiap harinya. Sampai akhirnya, ditemukanlah vaksin dengan bermacam-macam jenis seperti sekarang ini, seperti Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan lain sebagainya. Jenis-jenis vaksin tersebut telah didistribusikan ke beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia.

Awalnya, masyarakat Indonesia masih ragu akan keamanan vaksin tersebut karena ada kasus yang cukup menggemparkan yaitu beberapa orang merenggut nyawa tidak lama setelah melakukan vaksinasi. Berita tersebut menyebar luas dalam waktu yang singkat melalui platform media sosial yang menyebabkan ketakutan masyarakat yang akan di vaksin. Akan tetapi, akhir-akhir ini dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat mengalami kenaikan yang cukup drastis. Dikutip dari Kompas.com, jumlah orang yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 107.503.228 jiwa atau 51.62 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 62.732.568 jiwa atau 30.12 persen dari target pemerintah (17/10/2021).

Sudah seharusnya masyarakat diseluruh wilayah indonesia melakukan vaksinasi di layanan kesehatan terdekat agar mampu menekan jumlah kenaikan pasien positif Covid-19. Pemerintah juga menerapkan syarat untuk bepergian jauh atau menggunakan fasilitas umum dengan menunjukkan sertifikat vaksin baik dosis yang pertama maupun dosis kedua. Adanya aturan tersebut, masyarakat berbondong-bondong melaksanakan vaksinasi agar mereka dapat beraktivitas seperti biasanya. Hal tersebut menyebabkan dosis vaksin di beberapa daerah mengalami kekurangan akibat terjadinya lonjakan masyarakat yang ingin di vaksin.

Pic : Kompas.com

Kenaikan antusias masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi belakangan ini sangatlah mengejutkan. Pasalnya, mereka awalnya takut melakukan vaksinasi karena memiliki efek samping. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (2021) dari 212.762 orang, 20% diantaranya belum melaksanakan vaksin Covid-19 dengan alasan khawatir efek samping dan tidak percaya dengan efektivitas vaksin yang diberikan. Oleh karena itu pemerintah dan para tenaga kesehatan harus bekerja sama dan menentukan strategi yang tepat untuk meyakinkan masyarakat akan keamanan vaksin yang beredar.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai sadar pentingnya vaksin guna mengurangi kenaikan jumlah pasien positif Covid-19. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleg University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook (2021) menunjukkan 80,8% responden bersedia mengikuti vaksin. Responden tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi dari 200 negara juga turut berpartisipasi dalam survei tersebut. Dengan demikian, distribusi vaksin di Indonesia tidak lagi mengalami kesulitan seperti pada awal ditemukannya vaksin. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi meningkat.

Persyaratan dalam menggunakan fasilitas umum tersebut membuat masyarakat mau tidak mau melaksanakan vaksinasi. Dalam hal ini, pemerintah seolah mewajibkan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi agar mampu menekan kenaikan angka positif Covid-19 di Indonesia. Sebagian masyarakat melaksanakan vaksinasi dengan terpaksa karena sering berpergian jauh dan menggunakan fasilitas umum dalam kegiatan sehari-hari.

Scan barcode di tempat umum (Pic : Liputan6.com)

Belakangan ini, antusias masyarakat dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi terus naik hingga mereka rela antre berjam-jam agar dapat mendapatkan vaksin. Hal tersebut tentunya membantu program pemerintah dalam pendistribusian vaksin di seluruh wilayah indonesia dengan harapan dapat mengurangi angka positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Pemerintah juga mengimbangi kenaikan antusias masyarakat tersebut dengan cara menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi. Berbagai cara dilakukan oleh tenaga kesehatan agar masyarakat yang ada di desa mau melakukan vaksinasi. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah menyediakan doorprize bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi terus digencarkan pemerintah Indonesia agar seluruh masyarakat menerima vaksin Covid-19. Dengan penyebaran vaksin yang merata di seluruh penjuru nusantara tersebut, diharapkan mampu mengurangi angka positif Covid-19 yang terus naik setiap harinya. Kesadaran masyarakat indonesia akan pentingnya vaksinasi menjadi kabar baik tersendiri bagi tenaga medis, pemerintah, dan seluruh masyarakat indonesia pada umumnya. Masyarakat Indonesia dapat beraktivitas kembali seperti biasanya tanpa adanya batasan yang ketat seperti saat vaksin belum ditemukan.

Vaksinasi Covid-19 tidak menjamin masyarakat terhindar dari wabah Covid-19. Akan tetapi, vaksin mampu meminimalisir adanya penularan yang drastis ditengah masyarakat. Pola hidup sehat dan penerapan 5 M masih perlu dilakukan oleh masyarakat agar mereka tetap sehat dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Pemerintah harus terus memberi edukasi kepada masyarakat agar vaksinasi ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditentukan.

Penulis : Khasan/Hus

Editor : Abhipraya/Hus

Referensi :

https://www.kemkes.go.id/article/print/21051200002/80-8-orang-indonesia-bersedia-menerima-vaksin-Covid-19.html

https://nasional.kontan.co.id/news/survei-bps-20-orang-indonesia-belum-vaksin-karena-tak-percaya-dan-takut-efek

https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/10/17/17533791/update-17-oktober-62732568-orang-sudah-divaksin-Covid-19-dosis-kedua

Leave a Reply

Your email address will not be published.