Berita WISMA

Bangunan Sudah Diratakan, Pembangunan Gedung Sekre Baru Belum Bisa Dipastikan

mediahusbandry.com- Gedung sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bagian depan Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed digusur. Terdapat 9 ruang sekretariat yang terkena imbas penggusuran yaitu UKM Gamet, Himadiyater, AEC, Corak, Bela Diri, Salam, BEM, Asas, dan HMPS S1 . Penggusuran dimulai pada hari Senin (12/6) oleh pihak kontraktor pemenang lelang. Sebelum penggusuran dimulai mahasiswa dihimbau untuk mengosongkan ruangan sekretariatnya dan barang-barang yang ada harus segera dipindahkan ke ruang sekretariat sementara yang terdapat di Ruang 207.

Pembongkaran gedung sekre
Pict by : Khasan/Hus

Mochamad Sugiarto selaku wakil dekan bidang keuangan menjelaskan bahwa dasar pemindahan gedung sekretariat mahasiswa yaitu ada keinginan besar dari Unsoed untuk menambah gedung perkuliahan baru bagi mahasiswa D3, S1, S2, dan S3 sehingga teridentifikasi untuk menambah bangunan yang terdiri dari tiga lantai. Gedung perkuliahan baru ini juga diharapkan bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang terkendala ketika meminjam ruangan untuk kegiatan UKM atau ujian seminar dan lain sebagainya. Dengan demikian pembangunan gedung perkuliahan baru ini dimulai pada tahun ini. “Kita melihat ketersediaan tanah yang memungkinkan ada disini dan kita tidak serta merta melakukan pembangunan melainkan harus meminta persetujuan dari Tim Pengelola Aset Negara apakah aset itu sudah layak dibongkar dan jika sudah disetujui maka dilakukan pelelangan sisa bangunan” Jelasnya.

Setelah bangunan sudah diratakan, pembangunan gedung baru yang telah disetujui oleh Dekan Fapet, Rektor Unsoed dan Departemen PU Jawa Tengah dimulai. Bangunan diratakan setelah melalui proses lelang pembangunan memakan waktu hampir dua bulan secara online. Pembangunan diperikrakan akan dimulai pada bulan Juli ini.

Pembangunan gedung baru dengan membongkar bangunan sekre di beberapa UKM ini menuai berbagai kontroversi. Hal tersebut dikarenakan bangunan sudah diratakan sebelum bangunan sekre baru didirikan dan ruangan sekre sementara yang dianggap kurang memadai. ” Biasanya jika ada pembangunan gedung baru ada tempat untuk relokasi, tetapi untuk penggusuran sekre kali ini saya menganggapnya evakuasi karena ruang sekre sementara sekarang tidak serupa dengan tempat yang sebelumnya. Kami juga kesulitan menaruh dan menata barang, serta kegiatan lainnya seperti rapat dan sebagainya.” ucap Panca selaku salah satu mahasiswa fapet yang sekre nya terkena imbas penggusuran ini. “Sekre yang harusnya menjadi tempat kita belajar berorganisasi dan tempat menyalurkan minat dan bakat kita menjadi terhambat karena bangunannya tidak ada” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut Ir. Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M., Ph.D., IPU. menjelaskan bahwa saat ini sedang dibangun pendopo baru yang bisa menunjang kegiatan mahasiswa selama gedung sekre baru belum dibangun. Pendopo tersebut dibagi menjadi tiga titik, yaitu satu bangunan di samping lapangan basket dan dua bangunan di sekitar experimental farm. ” Saya berharap adanya bangunan pendopo ini bisa melerai kepadatan yang ada di ruang 207 dan bisa mendukung berbagai kegiatan yang tidak bisa dilakukan didalam kampus” jelasnya. Sedangkan untuk pembangunan gedung sekre yang baru beliau belum bisa memastikan kapan akan dibangun karena saat ini pihak kampus sedang mengajukan dana ke kantor pusat. Jadi, semua tergantung pimpinan di Unsoed. pengajuan dana tersebut harus disertai gambar desain bangunan dan desain tersebut juga sudah disampaikan kepada pimpinan UKM melalui forum dengar pendapat. “Saat ini proposal pengajuan dana sudah kami ajukan walaupun anggaran dana tahun 2024 belum keluar dan pengajuan ini masuk ke revisi anggaran di tahun 2023” jelas Mochamad Sugiarto.

Pict by : Khasan/Hus
Pembangunan pendopo disamping lapangan basket

Pembangunan gedung sekre yang belum bisa dipastikan sedangkan gedung sekre yang lama sudah diratakan menjadikan mahasiswa hanya bisa berharap pembangunan gedung sekre yang baru segera direalisasikan. Segelintir harapan disampaikan oleh Miftahul Ilham selaku Jenderal HMPS S1 bahwa ketika mahasiswa sudah mendukung pembangunan fasilitas akademis, birokrat bisa merealisasikan relokasi gedung baru dibelakang yang sudah direncanakan dan dijanjikan kepada mahasiswa secara cepat. Pastinya hal tersebut untuk kepentingan mahasiswa berorganisasi, sehingga mahasiswa tidak berlama lama berada di sekre sementara karena kurang efektif dan menghambat beberapa UKM untuk berkegiatan seperti biasanya.

Reporter : Fadlan/Hus, Radit/Hus

Editor : Khasan/Hus

Leave a Reply

Your email address will not be published.